Waspada! Penipu Cari Korban di Telegram untuk Kembalikan $68 Juta yang Dicuri

Waspada! Penipu Cari Korban di Telegram untuk Kembalikan $68 Juta yang Dicuri

Hacker Kembalikan Cryptocurrency Senilai Rp1 Triliun yang Dicuri

Seorang peretas yang berhasil menggasak cryptocurrency senilai 68 juta dolar AS (sekitar Rp1 triliun) baru-baru ini menawarkan untuk mengembalikan aset tersebut melalui platform media sosial Telegram.

Pesan di Etherscan

ZachXBT, seorang penyelidik blockchain, melaporkan bahwa peretas yang diduga berada di balik serangan tersebut telah memutuskan untuk mengembalikan uang kepada korban. Peretas meninggalkan pesan di obrolan Etherscan.io, menanyakan Telegram korban untuk pengembalian 51 Ethereum (ETH).

Alasan Pengembalian

Pada saat penulisan, korban belum merespons peretas. Masih belum diketahui mengapa peretas tersebut menawarkan untuk mengembalikan aset yang dicuri seminggu setelah pencurian terjadi.

Serangan Spam

Awal bulan ini, seorang pengguna yang tidak disebutkan namanya kehilangan cryptocurrency senilai 68 juta dolar AS karena kurang perhatian dan serangan melalui transaksi spam. Korban tertipu untuk mengirim 1.155 WBTC senilai lebih dari 68 juta dolar AS kepada penipu, sehingga menjadi korban serangan spam. Jenis serangan spam ini juga dikenal sebagai serangan "poisoning" atau "dust". Jumlah kecil cryptocurrency dikirim ke dompet target dari alamat yang hanya berbeda beberapa karakter dari alamat yang biasa digunakan korban untuk melakukan transfer.

Q: Berapa nilai cryptocurrency yang dicuri oleh hacker?

A: Rp1 triliun (68 juta dolar AS).

Q: Bagaimana penyelidik blockchain mengetahui tentang pengembalian uang yang ditawarkan oleh hacker?

A: Peretas meninggalkan pesan di obrolan Etherscan.io.

Q: Mengapa hacker menawarkan untuk mengembalikan aset yang dicuri?

A: Alasan pengembalian masih belum diketahui.

Q: Bagaimana serangan spam terjadi?

A: Korban tertipu untuk mengirim cryptocurrency ke alamat penipu yang mirip dengan alamat yang biasa digunakan korban.