Visa dan Stablecoin: Adu Tanding atau Kerja Sama?

Visa dan Stablecoin: Adu Tanding atau Kerja Sama?

Stablecoins: Pengguna Nyata atau Hanya Angka?

Definisikan Stablecoin

Stablecoin adalah mata uang kripto yang dirancang untuk menjaga nilai yang stabil dengan dipatok ke aset dasar, seperti dolar AS. Stabilitas ini menjadikannya pilihan menarik untuk berbagai keperluan, termasuk perdagangan, pengiriman uang, dan transaksi sehari-hari.

Transaksi Stablecoin: Akankah Pengguna Nyata?

Studi terbaru oleh Visa dan Allium Labs mengungkapkan bahwa lebih dari 90% transaksi stablecoin tidak berasal dari pengguna asli. Hal ini menimbulkan pertanyaan: siapa yang mendorong aktivitas ini?

Faktor yang Mempengaruhi Transaksi Stablecoin

Beberapa faktor berkontribusi terhadap kesenjangan antara transaksi yang dilaporkan dan yang asli, termasuk: * Bot: Algoritma yang dapat melakukan transaksi dengan kecepatan dan volume tinggi, mendistorsi data penggunaan pengguna nyata. * Blockchain Fleksibel: Sifat blockchain memungkinkan berbagai kasus penggunaan, termasuk transaksi otomatis, sehingga sulit untuk membedakan antara transaksi pengguna asli dan proses otomatis. * Transaksi Gandakan: Konversi stablecoin dari satu jenis ke jenis lainnya dihitung sebagai dua transaksi, yang dapat menciptakan kesan penggunaan yang tidak akurat.

Pertumbuhan Pengguna Aktif

Meskipun kesenjangan dalam volume transaksi, studi tersebut menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam jumlah pengguna aktif stablecoin bulanan, menunjukkan minat yang berkelanjutan terhadap aset ini.

Dominasi USDC

Analisis Visa mengungkapkan pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan USD Coin (USDC), yang sekarang menyumbang lebih dari setengah dari semua transaksi stablecoin. Hal ini kontras dengan kapitalisasi pasar yang lebih tinggi dari Tether (USDT), menunjukkan bahwa USDC digunakan lebih aktif dalam transaksi nyata.

Kesimpulan

Laporan Visa menyoroti perlunya pengawasan lebih lanjut terhadap lanskap stablecoin. Sementara pertumbuhan pengguna aktif menjanjikan, masih harus dilihat apakah penggunaan ini berasal dari pengguna asli atau pelaku pasar lainnya. Laporan ini juga memicu pertanyaan tentang apakah stablecoin benar-benar siap untuk menggantikan sistem pembayaran tradisional.

Q: Apa itu Stablecoin?

A: Stablecoin adalah mata uang kripto yang dipatok ke aset dasar, seperti dolar AS, untuk menjaga nilai yang stabil.

Q: Apakah sebagian besar transaksi stablecoin berasal dari pengguna asli?

A: Tidak, studi menunjukkan bahwa lebih dari 90% transaksi stablecoin tidak berasal dari pengguna asli.

Q: Faktor apa yang berkontribusi pada kesenjangan transaksi stablecoin?

A: Bot, sifat blockchain yang fleksibel, dan transaksi gandakan.

Q: Apakah ada pertumbuhan dalam jumlah pengguna aktif stablecoin?

A: Ya, studi menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam jumlah pengguna aktif bulanan.

Q: Stablecoin mana yang paling banyak digunakan dalam transaksi?

A: USD Coin (USDC).

Q: Apakah stablecoin siap menggantikan sistem pembayaran tradisional?

A: Artikel tersebut tidak menjawab pertanyaan ini secara langsung, tetapi memicu pertanyaan tentang kesiapan stablecoin dalam menggantikan sistem pembayaran tradisional berdasarkan pada kesenjangan dalam penggunaan yang diamati.