"Tether Merosot: Kepemilikan Pasar Turun Jadi 74%"
Turunnya Dominasi Tether di Pasar Stablecoin
Tether, yang dikenal dengan stablecoin USDT-nya, mengalami penurunan pangsa pasar di bursa terpusat (CEX) dari 82% menjadi 74% pada tahun ini. Penurunan ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat di pasar stablecoin dan potensi tantangan regulasi yang dihadapi Tether.
Regulasi UE dan Pesaing Baru
Meski mengalami penurunan pangsa pasar, Tether (USDT) tetap menjadi stablecoin yang paling banyak digunakan, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $100 miliar. Popularitas Tether didorong oleh kemampuannya menyediakan mata uang digital yang stabil dan didukung fiat, sehingga memfasilitasi transaksi dan perdagangan yang lancar di seluruh ekosistem cryptocurrency. Laporan Kaiko Analytics mencatat bahwa penurunan pangsa pasar Tether terjadi saat Uni Eropa bersiap menerapkan regulasi baru Pasar Aset Kripto (MiCA), yang diperkirakan akan memengaruhi stablecoin seperti USDT. MiCA akan membatasi penjualan stablecoin kepada investor UE, yang berpotensi menyebabkan bursa seperti Kraken meninjau dukungan mereka terhadap USDT.
Kekhawatiran Regulasi
CEO Tether, Paolo Ardoino, juga mengungkapkan kekhawatiran tentang aspek tertentu dari persyaratan MiCA dan menyatakan bahwa perusahaan tidak berencana untuk diatur berdasarkan aturan baru dalam jangka menengah. Ketidakpastian regulasi ini dapat semakin mengikis pangsa pasar Tether karena bursa dan pengguna mencari stablecoin alternatif yang lebih sesuai dengan kerangka peraturan yang muncul. Menurut laporan tersebut, pasar stablecoin sedang diversifikasi karena alternatif terkemuka seperti USDC milik Circle mendapatkan daya tarik.
Q: Mengapa pangsa pasar Tether menurun?
A: Persaingan yang meningkat dan potensi tantangan regulasi.
Q: Apa stablecoin yang paling banyak digunakan?
A: Tether (USDT).
Q: Apa yang menyebabkan penurunan pangsa pasar Tether?
A: Regulasi UE dan persaingan dari stablecoin lain.
Q: Apa kekhawatiran Tether tentang MiCA?
A: Pembatasan penjualan USDT dan persyaratan regulasi yang tidak menguntungkan.
Q: Bagaimana prospek pasar stablecoin di masa depan?
A: Pasar menjadi lebih terdiversifikasi dengan munculnya alternatif seperti USDC.