Tether Lagi-Lagi Bikin 1 Miliar Dolar USDT di Jaringan Tron

Tether Lagi-Lagi Bikin 1 Miliar Dolar USDT di Jaringan Tron

Tether Cetak USDT Dua Miliar Dolar dalam Dua Hari!

USDT Melimpah, Harga Bitcoin Naik?

Tether, penerbit stablecoin USDT, baru-baru ini mencetak 1 miliar USDT tambahan di blockchain Tron. Ini merupakan pencetakan kedua dalam dua hari, dengan total 2 miliar USDT baru. Para ahli di Lookonchain mencatat bahwa setiap pencetakan USDT biasanya diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin (BTC).

Tether Masih Ketat Soal Cadangan

Saat artikel ini ditulis, Tether belum mengomentari penerbitan batch USDT terbaru. Namun, data terkini menunjukkan bahwa USDT memiliki kapitalisasi pasar sebesar $106,2 miliar dan mendominasi 69,2% dari total kapitalisasi pasar stablecoin.

Korelasi dengan Pergerakan Bitcoin

Analis CryptoQuant mengamati korelasi antara jumlah USDT yang beredar dan harga Bitcoin. Sejak akhir 2022, jumlah USDT yang beredar telah meningkat sekitar 30 miliar. Setiap kenaikan pasokan ini bertepatan dengan kenaikan harga Bitcoin.

Transparansi Cadangan Tether Dipertanyakan

Tether tetap menjadi penerbit stablecoin terbesar di pasar, tetapi informasi tentang cadangannya masih kurang transparan. Ada kekhawatiran bahwa stablecoin ini dapat mengalami depresiasi, yang berdampak negatif pada pasar cryptocurrency. Investigasi Wall Street Journal mengungkapkan bahwa mitra Tether menggunakan dokumen palsu dan perusahaan cangkang untuk mengakses sistem perbankan.

Q: Berapa banyak USDT yang dicetak Tether dalam dua hari?

A: 2 miliar USDT.

Q: Di blockchain apa USDT tersebut dicetak?

A: Blockchain Tron.

Q: Apakah kenaikan pasokan USDT biasanya berdampak pada harga Bitcoin?

A: Ya, biasanya diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin.

Q: Apakah Tether memberikan komentar resmi tentang penerbitan USDT terbaru?

A: Tidak, saat artikel ditulis, Tether belum memberikan komentar.

Q: Apa kekhawatiran utama tentang Tether?

A: Kurangnya transparansi mengenai cadangannya, yang memunculkan kekhawatiran tentang kemungkinan depresiasi.

Q: Siapakah yang mengungkapkan dugaan penggunaan dokumen palsu dan perusahaan cangkang oleh mitra Tether?

A: Wall Street Journal.