Telegram Diselidiki Lagi: Ada Apa Ini?
Telegram Diselidiki di Korea Selatan
Pihak berwenang di Korea Selatan telah memulai penyelidikan terhadap platform perpesanan Telegram karena dugaan keterlibatannya dalam kejahatan seksual. Polisi menuduh Telegram membantu dan bersekongkol dengan pelaku kejahatan ini dan tidak memberikan informasi yang diperlukan untuk penyelidikan, seperti data akun pengguna. Penyelidikan ini merupakan yang pertama kali dilakukan terhadap Telegram di Korea Selatan.
Penyelidikan Telegram di Prancis
Telegram sebelumnya juga diselidiki di Prancis. Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditahan atas tuduhan keterlibatan dalam kekerasan seksual terhadap anak-anak, perdagangan narkoba, dan kejahatan lainnya yang dimungkinkan oleh anonimitas di Telegram. Setelah empat hari ditahan, Durov dibebaskan dengan jaminan sebesar €5 juta dan dilarang meninggalkan Prancis.
Inisiatif Kripto Telegram
Di tengah penyelidikan ini, Telegram terus mengembangkan inisiatif kriptonya. Perusahaan memegang sejumlah besar mata uang kripto, termasuk $400 juta pada tahun 2023. Telegram juga telah meluncurkan dompet mata uang kripto dan permainan kecil untuk mendapatkan mata uang kripto. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kehadiran Telegram dalam bidang mata uang kripto dan keuangan terdesentralisasi.
Masa Depan Telegram
Penyelidikan terhadap Telegram menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan platform ini. Jika masalah moderasi konten tidak dapat diatasi, Telegram mungkin akan menghadapi tekanan dari pihak berwenang di berbagai negara. Komunitas Telegram berharap tim platform telah menyiapkan rencana untuk mengatasi kemungkinan hambatan di masa depan. Namun, tidak ada tuntutan lain yang diajukan terhadap Durov saat ini.
Q: Mengapa Telegram diselidiki di Korea Selatan?
A: Karena dugaan keterlibatannya dalam kejahatan seksual dan keengganan memberikan informasi yang diperlukan untuk penyelidikan.
Q: Di negara mana lagi Telegram diselidiki?
A: Prancis.
Q: Apa saja tuduhan terhadap Pavel Durov terkait penyelidikan di Prancis?
A: Keterlibatan dalam kekerasan seksual terhadap anak-anak, perdagangan narkoba, dan kejahatan lainnya yang dimungkinkan oleh anonimitas di Telegram.
Q: Berapa jumlah mata uang kripto yang dimiliki Telegram?
A: $400 juta pada tahun 2023.
Q: Apa saja inisiatif kripto Telegram?
A: Meluncurkan dompet mata uang kripto dan permainan kecil untuk mendapatkan mata uang kripto.
Q: Apa kekhawatiran yang muncul dari penyelidikan terhadap Telegram?
A: Masa depan platform ini jika masalah moderasi konten tidak diatasi.