RUU Kripto yang Bakal Bikin Uang Digital Makin Jelas
Kongres AS akan Pertimbangkan Undang-Undang Inovasi Keuangan untuk Abad ke-21
Pada 10 Mei 2024, Komite Jasa Keuangan DPR mengumumkan niatnya untuk mempertimbangkan Undang-Undang Inovasi dan Teknologi Keuangan untuk Abad ke-21 (FIT21). Pengumuman ini membuka jalan bagi pemungutan suara di Parlemen yang sangat penting akhir bulan ini, menandakan komitmen Kongres untuk memberikan kejelasan dan kepastian regulasi untuk mata uang kripto dan aset digital lainnya. Undang-Undang FIT21, yang bertujuan memberikan perlindungan konsumen yang kuat dan kejelasan regulasi untuk pasar aset digital, adalah salah satu rancangan undang-undang utama yang akan dibahas pada tahun 2024. Undang-undang ini berupaya menetapkan persyaratan federal yang jelas dan fungsional untuk pasar kripto, serta memberikan perlindungan konsumen yang diperlukan dan kejelasan regulasi agar industri kripto AS dapat berkembang. Ketua Komite Jasa Keuangan DPR, Patrick McHenry, menekankan pentingnya Undang-Undang FIT21 dalam mengatasi ketidakpastian regulasi yang telah berlangsung lama, dengan menyatakan, "Sudah terlalu lama, ekosistem aset digital AS diganggu oleh ketidakpastian regulasi yang telah menghambat inovasi dan membiarkan konsumen tidak terlindungi." McHenry menambahkan, "Undang-undang struktur pasar yang komprehensif ini merupakan puncak dari upaya bipartisan selama bertahun-tahun untuk akhirnya memberikan kejelasan." Undang-Undang FIT21 mengusulkan beberapa langkah utama untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan konsumen dalam ekosistem aset kripto. Undang-undang ini memberikan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) yurisdiksi baru atas komoditas kripto dan memperjelas kewenangan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) atas aset digital yang ditawarkan sebagai bagian dari kontrak investasi.
Q: Kapan Kongres AS mengumumkan niatnya untuk mempertimbangkan Undang-Undang FIT21?
A: 10 Mei 2024.
Q: Apa tujuan utama dari Undang-Undang FIT21?
A: Memberikan perlindungan konsumen dan kejelasan regulasi untuk pasar aset digital.
Q: Badan pemerintah mana yang akan diberikan yurisdiksi baru atas komoditas kripto berdasarkan Undang-Undang FIT21?
A: Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC).
Q: Badan pemerintah mana yang kewenangannya akan diperjelas atas aset digital yang ditawarkan sebagai kontrak investasi?
A: Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Q: Siapa yang menekankan pentingnya Undang-Undang FIT21 dalam mengatasi ketidakpastian regulasi?
A: Ketua Komite Jasa Keuangan DPR, Patrick McHenry.