Perwakilan DPR AS Sahkan RUU Baru untuk Menindak Kejahatan Terkait Kripto

Perwakilan DPR AS Sahkan RUU Baru untuk Menindak Kejahatan Terkait Kripto

RUU Kripto Terbaru: Kurangi Penggunaan Untuk Kejahatan Keuangan

Dewan Perwakilan Rakyat AS telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) baru terkait kripto yang bertujuan untuk membatasi penggunaannya dalam pendanaan ilegal.

RUU yang diperkenalkan oleh Perwakilan Zach Nunn (R-Iowa) pada Senin, 22 Juli, ini bertujuan untuk membentuk kelompok kerja pemerintahan guna menilai penggunaan kripto dalam kegiatan terorisme dan pencucian uang.

Kolaborasi Publik-Swasta

Upaya bipartisan ini dirancang untuk meningkatkan kolaborasi publik-swasta dalam mengatasi pendanaan ilegal di ruang aset digital. Seiring meningkatnya popularitas kripto sebagai metode pembayaran, Rep. Nunn menekankan pentingnya memberikan akses yang aman kepada warga Amerika sembari melindungi mereka dari risiko keamanan dan aktivitas keuangan ilegal.

Pentingnya Integritas Aset Digital

RUU ini juga mencerminkan inisiatif yang lebih luas dan ramah sektor yang sebelumnya terlihat di DPR, seperti Undang-Undang Inovasi dan Teknologi Keuangan untuk Abad ke-21 (FIT21). Namun, Senat belum menunjukkan antusiasme yang sama terhadap undang-undang terkait kripto. Dalam pidatonya di lantai DPR, Nunn menggambarkan undang-undang ini sebagai "penting dalam memperkuat keamanan nasional Amerika" dan vital untuk "melindungi aset digital [bangsa] dan memastikan generasi teknologi keuangan dan internet berikutnya dibangun di sini di Amerika." Kelompok kerja yang diusulkan, yang akan beroperasi di bawah Departemen Keuangan, bertujuan untuk mencakup para ahli dari berbagai sektor, termasuk kecerdasan blockchain, lembaga penelitian, dan perusahaan fintech. Tujuan mereka adalah untuk mengeksplorasi transaksi kripto dan strategi untuk mencegah eksploitasi oleh aktor jahat.

Q: Apa tujuan dari RUU kripto yang baru?

A: Membatasi penggunaan kripto dalam pendanaan ilegal.

Q: Siapa yang memperkenalkan RUU tersebut?

A: Perwakilan Zach Nunn (R-Iowa)

Q: Apa komposisi kelompok kerja yang akan dibentuk?

A: Para ahli dari kecerdasan blockchain, lembaga penelitian, dan perusahaan fintech.

Q: Di bawah departemen mana kelompok kerja akan beroperasi?

A: Departemen Keuangan

Q: Apa tujuan dari kelompok kerja tersebut?

A: Mengeksplorasi transaksi kripto dan strategi untuk mencegah eksploitasi oleh aktor jahat.