Penggagas BTC-e Ngaku Bersalah Mencuci Bitcoin Curian
Alexander Vinnik Mengakui Pencucian Uang
Alexander Vinnik, salah satu pendiri bursa crypto BTC-e yang sudah tidak beroperasi, mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi pencucian uang. Ini adalah perkembangan penting dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.
BTC-e: Sarana Pencucian Uang
Dalam siaran pers pada 3 Mei, Departemen Kehakiman AS (DoJ) mengungkapkan bahwa selama Vinnik memimpin BTC-e, bursa tersebut memproses transaksi senilai tidak kurang dari $9 miliar dan memiliki lebih dari satu juta pengguna global, banyak di antaranya berdomisili di AS.
Menurut DoJ, BTC-e menjadi sarana pencucian uang yang diperoleh dari berbagai kegiatan kriminal. Investigasi DoJ juga menemukan bahwa BTC-e beroperasi tanpa menerapkan langkah-langkah kepatuhan seperti pendaftaran pada Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN).
Selain itu, bursa tersebut tidak menerapkan protokol anti pencucian uang (AML) atau mengenal nasabah Anda (KYC) kepada pelanggannya selama beroperasi.
Kerugian Kriminal
Penyelidik juga menemukan bahwa Vinnik mendirikan banyak perusahaan cangkang dan akun keuangan di seluruh dunia, memfasilitasi transfer dana ilegal melalui BTC-e, yang mengakibatkan kerugian kriminal sedikitnya $121 juta.
Kasus ini mendapat perhatian setelah laporan WizSecurity pada 2017, yang mengungkapkan keterlibatan BTC-e dalam peretasan Mt. Gox. Laporan tersebut merinci bagaimana peretas, bekerja sama dengan BTC-e dan Vinnik, mencuci Bitcoin yang dicuri melalui bursa tersebut, membuat Vinnik terseret dalam kegiatan ilegal tersebut.
Pada Februari, DoJ mendakwa warga Belarusia Aliaksandr Klimenka sebagai terdakwa utama dalam kasus BTC-e, bersama Vinnik. Klimenka menghadapi tuntutan konspirasi pencucian uang dan menjalankan bisnis jasa keuangan tanpa izin, dengan estimasi dana yang dicuci sebesar $4 miliar.
Q: Siapa yang mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang?
A: Alexander Vinnik, pendiri bursa crypto BTC-e.
Q: Berapa nilai transaksi yang diproses oleh BTC-e saat dipimpin Vinnik?
A: $9 miliar.
Q: Mengapa BTC-e dianggap sebagai sarana pencucian uang?
A: Karena digunakan untuk mencuci uang yang diperoleh dari kegiatan kriminal dan tidak menerapkan langkah-langkah kepatuhan seperti pendaftaran pada FinCEN atau protokol AML/KYC.
Q: Berapa kerugian kriminal yang ditimbulkan akibat pencucian uang melalui BTC-e?
A: Setidaknya $121 juta.
Q: Siapa terdakwa utama lainnya dalam kasus BTC-e?
A: Aliaksandr Klimenka, yang menghadapi tuntutan konspirasi pencucian uang dan menjalankan bisnis jasa keuangan tanpa izin.