Metaplanet Borong Bitcoin Lagi Senilai Rp37 Miliar di Tengah Gonjang-ganjing Pasar Kripto
Metaplanet Menggandakan Investasi Bitcoinnya
Perusahaan investasi Jepang Metaplanet memperdalam strategi investasi jangka panjangnya dengan membeli Bitcoin senilai jutaan dolar lagi. Metaplanet mengumumkan pembelian tambahan 42,4 Bitcoin (BTC) senilai ¥400 juta ($2,4 juta) di tengah upaya pasar kripto untuk menembus kembali ambang $60.000.
Dalam siaran persnya pada 8 Juli, perusahaan yang berkantor pusat di Tokyo itu mengatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan strateginya untuk memegang Bitcoin sebagai "aset cadangan perbendaharaan strategis". Dengan akuisisi terbaru ini, total kepemilikan Bitcoin Metaplanet melebihi 203 BTC.
Investasi Jangka Panjang
Pembelian ini merupakan kelanjutan dari alokasi Metaplanet baru-baru ini sebesar lebih dari $6,2 juta melalui penerbitan obligasi seri kedua untuk membeli Bitcoin untuk "pegangan jangka panjang". Obligasi yang ditawarkan melalui EVO FUND ini memiliki tingkat bunga tahunan sebesar 0,5% dan akan jatuh tempo pada 25 Juni 2025.
Jaminan dan Diversifikasi
Meskipun obligasi tersebut tidak memiliki agunan, Metaplanet telah menetapkan hipotek prioritas pertama atas tanah dan bangunan Hotel Royal Oak Gotanda, yang dimiliki oleh anak perusahaan yang dimilikinya sepenuhnya, Wen Tokyo Inc., untuk mengamankan "semua klaim moneter". Langkah ini menunjukkan komitmen Metaplanet untuk investasi jangka panjang dan diversifikasi portofolionya.
Q: Berapa jumlah Bitcoin yang dibeli Metaplanet baru-baru ini?
A: 42,4 Bitcoin senilai ¥400 juta ($2,4 juta).
Q: Apa tujuan Metaplanet membeli Bitcoin?
A: Sebagai "aset cadangan perbendaharaan strategis".
Q: Berapa total kepemilikan Bitcoin Metaplanet setelah akuisisi terbaru?
A: Lebih dari 203 BTC.
Q: Bagaimana Metaplanet mendanai pembelian Bitcoin sebelumnya?
A: Melalui penerbitan obligasi seri kedua senilai lebih dari $6,2 juta.
Q: Apakah obligasi Metaplanet memiliki agunan?
A: Tidak, namun dijamin oleh hipotek atas tanah dan bangunan Hotel Royal Oak Gotanda.