Karyawan Binance Ditangkap di Nigeria, Perusahaan Minta Pembebasan
Binance Minta Bantuan Pemerintah Nigeria untuk Bebaskan Karyawannya
Permohonan Pembebasan Tigran Gambaryan
Binance, bursa kripto terbesar di dunia, telah meminta pembebasan Tigran Gambaryan dari tahanan Nigeria. Permintaan ini diajukan setelah Nigeria menyelidiki Binance atas dugaan penggelapan pajak. Menurut Binance, Gambaryan tidak memiliki wewenang pengambilan keputusan di perusahaan tersebut dan tidak seharusnya dihukum karena tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaan.
Sosok Tigran Gambaryan
Binance menekankan bahwa Tigran Gambaryan adalah profesional penegakan hukum yang ketat dan bukan bagian dari manajemen Binance. Meskipun telah meninggalkan dinas resmi pemerintah AS, Gambaryan tetap berkomitmen penuh pada peran penegakan hukum dan menjadi advokat global untuk tata kelola yang baik dan praktik keuangan yang transparan.
Penahanan dan Pelarian
Pada bulan Februari, Gambaryan dan karyawan Binance lainnya, Nadeem Anjarwall, ditangkap oleh penegak hukum Nigeria di bandara Abuja. Setelah penangkapan tersebut, semua layanan naira dan P2P di Nigeria dihentikan. Pada akhir Maret, Anjarwall dilaporkan melarikan diri dari rumah tamu di Abuja dan naik pesawat.
Tuntutan dan Kerjasama
Otoritas Nigeria menuduh Binance melakukan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan manipulasi nilai tukar valas. Namun, Binance membantah tuduhan tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan pemerintah Nigeria untuk menyelesaikan masalah ini. Kedua karyawan Binance juga mengajukan gugatan atas pelanggaran hak asasi manusia karena ditahan selama lebih dari dua minggu tanpa tuduhan.