JD Vance, "Koboi Bitcoin" yang Kini Nyaleg Jadi Wakil Presiden Trump

JD Vance, "Koboi Bitcoin" yang Kini Nyaleg Jadi Wakil Presiden Trump

JD Vance: Sang Pendukung Mata Uang Kripto yang Berpotensi Jadi Wakil Presiden

Di tengah hiruk pikuk perpolitikan Amerika, terjadi perkembangan menarik bagi dunia mata uang kripto. JD Vance, seorang Senator dari Ohio, telah terpilih oleh Donald Trump sebagai calon wakil presidennya. Vance dikenal sebagai pendukung kuat Bitcoin dan telah mengkritik Gary Gensler, kepala Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), karena regulasi yang keras terhadap aset digital.

Pendukung Bitcoin dan Pengkritik SEC

Vance telah mengungkapkan bahwa ia memiliki Bitcoin senilai antara $100.000 hingga $250.000. Ia juga mengkritik pendekatan Gensler yang "berat" dalam mengatur mata uang kripto. Menurut Vance, pendekatan Gensler justru bertentangan dengan apa yang seharusnya dilakukan. Vance bahkan menyebut Gensler sebagai "orang terburuk" untuk mengawasi industri yang berkembang pesat ini. Ia berpendapat bahwa perusahaan teknologi dan jejaring sosial modern akan semakin membutuhkan token utilitas mereka sendiri.

Perjuangan Melawan Regulasi Ketat

Vance memainkan peran penting dalam upaya Kongres untuk mencabut Buletin Akuntansi Staf SEC 121, peraturan kontroversial yang menghentikan lembaga keuangan untuk mengambil hak asuh kripto. Terlepas dari dukungan dari DPR dan Senat, peraturan tersebut diveto oleh Presiden Joe Biden. Vance juga menulis surat kepada Gensler untuk menuntut jawaban atas pengejaran SEC terhadap Debt Box. Vance mengkritik tindakan pengacara komisi yang dianggap menyesatkan dan merugikan perusahaan.

Potensi Perubahan Kebijakan

Pengaruh Vance terhadap dunia kripto kemungkinan besar akan meningkat jika ia terpilih sebagai wakil presiden bersama Trump. Ia telah mengerjakan rancangan undang-undang untuk merevisi regulasi aset digital di AS. Menurut Neil Roarty dari Stocklytics, pemilihan Vance sebagai wakil presiden Trump dapat membuka jalan bagi kebijakan pro-kripto di masa depan. Namun, masih terlalu dini untuk memastikan hasil pasti dari pemilihan November nanti.

Q: Mengapa JD Vance terpilih sebagai calon wakil presiden?

A: Karena ia adalah seorang pendukung kuat Bitcoin dan telah mengkritik regulasi keras kepala SEC terhadap aset digital.

Q: Berapa nilai Bitcoin yang dimiliki Vance?

A: Antara $100.000 hingga $250.000.

Q: Siapa yang dikritik Vance karena pendekatan kerasnya terhadap mata uang kripto?

A: Gary Gensler, kepala SEC.

Q: Peraturan apa yang diperangi Vance?

A: Buletin Akuntansi Staf SEC 121.

Q: Bagaimana pengaruh Vance pada dunia kripto jika ia terpilih sebagai wakil presiden?

A: Pengaruhnya kemungkinan akan meningkat, yang dapat mengarah pada kebijakan pro-kripto di masa depan.