Gelembung Bitcoin Pecah? Miliarder Mulai Tertarik!
**Perubahan Stance Miliarder terhadap Bitcoin dan Pasar Kripto** **Panduan Isi** - Skeptis menjadi investor: Sisi pandang Soros yang berubah - Mark Cuban: Dari pisang ke orang percaya blockchain - Warren Buffett: Dari skeptis menjadi investor strategis - Kapitalis selalu mengikuti uang, bahkan ke pasar kripto **Skeptis menjadi investor: Sisi pandang Soros yang berubah** George Soros, miliarder dan investor legendaris asal Hungaria-Amerika, dikenal karena wawasan finansialnya yang tajam dan langkahnya yang berani di dunia investasi. Pada Januari 2018, Soros menjadi berita utama di Forum Ekonomi Dunia di Davos dengan menyebut Bitcoin sebagai "bubble," dan membandingkan kehebohan kripto dengan "tulip mania" pada 1600-an di Belanda. Namun, secara mengejutkan, Soros Fund Management mengungkapkan pada Oktober 2021 bahwa mereka telah merambah dunia kripto dengan memiliki sejumlah Bitcoin. Minat dana tersebut terhadap kripto tidak berhenti di situ. Selama Q1 2024, Soros Fund Management meningkatkan sahamnya di MicroStrategy, sebuah perusahaan yang berinvestasi besar di Bitcoin, dengan kepemilikan senilai lebih dari $135 juta. **Mark Cuban: Dari pisang ke orang percaya blockchain** Mark Cuban, miliarder pemilik Dallas Mavericks, telah mengalami perjalanan yang panjang dengan mata uang kripto. Pada tahun 2019, selama sesi tanya jawab YouTube, Cuban dengan terkenal mengatakan bahwa dia "lebih suka pisang daripada Bitcoin," yang mengutip skeptisisme awalnya dengan humor. Dia membandingkan Bitcoin dengan kartu bisbol dan buku komik, menekankan bahwa barang-barang ini menurutnya tidak memiliki nilai intrinsik. Meskipun awalnya ragu, pendirian Cuban terhadap kripto mulai berubah. Pada tahun 2021, Cuban telah menjadi pendukung vokal keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). **Warren Buffett: Dari skeptis menjadi investor strategis** Warren Buffett, investor legendaris dan CEO Berkshire Hathaway, selalu dikenal karena pandangannya yang kritis terhadap mata uang kripto. Pada tahun 2018, ia menyebut Bitcoin sebagai "racun tikus kuadrat," yang menyatakan keraguan mendalam mengenai nilainya dan keberlanjutan jangka panjang. Buffett lebih menyukai investasi di perusahaan dengan aset berwujud dan arus kas yang stabil, yang membuat naik turunnya mata uang kripto tidak menarik baginya. Namun terlepas dari kata-kata kasarnya, tindakan Buffett menceritakan kisah yang lebih bernuansa. Pada akhir tahun 2021, Berkshire Hathaway membuat langkah mengejutkan dengan menginvestasikan $1 miliar di Nubank, bank digital Brasil yang ramah terhadap mata uang kripto. **Kapitalis selalu mengikuti uang** Uang berbicara, dan di dunia keuangan, itu berbicara lebih keras dari apa pun. Daya tarik keuntungan dapat mengubah bahkan skeptis yang paling keras menjadi pendukung yang antusias dan terkadang membuat orang percaya yang kuat menjadi pengkritik yang waspada. Goldman Sachs adalah contoh utama. Pada tahun 2018, mereka menghentikan rencana mereka untuk membuka meja perdagangan kripto karena ketidakpastian peraturan dan kurangnya minat institusional. Tetapi pada tahun 2021, ketika Bitcoin melonjak dan permintaan institusional tumbuh, Goldman Sachs meluncurkan kembali meja perdagangan kripto, menawarkan kontrak berjangka Bitcoin dan forward yang tidak dapat diserahkan kepada kliennya. Di konferensi Consensus 2024 yang diselenggarakan oleh CoinDesk, Goldman Sachs bahkan merayakan keberhasilan ETF Bitcoin spot baru.
Q: Apa pendapat George Soros tentang Bitcoin pada tahun 2018?
A: Dia menyebutnya sebagai "bubble" dan membandingkannya dengan "tulip mania" pada 1600-an.
Q: Bagaimana posisi Soros Fund Management terhadap kripto pada tahun 2021?
A: Mereka memiliki sejumlah Bitcoin dan meningkatkan saham mereka di MicroStrategy, sebuah perusahaan yang berinvestasi besar di Bitcoin.
Q: Bagaimana pendapat Mark Cuban tentang Bitcoin pada tahun 2019?
A: Dia mengatakan dia "lebih suka pisang daripada Bitcoin," menyoroti skeptisismenya terhadap nilai intrinsiknya.
Q: Bagaimana pendirian Warren Buffett terhadap kripto berubah dari waktu ke waktu?
A: Awalnya kritis, dia berinvestasi di Nubank, bank digital Brasil yang ramah terhadap mata uang kripto, menunjukkan pandangan yang lebih bernuansa.
Q: Bagaimana Goldman Sachs mengubah posisi mereka terhadap kripto?
A: Mereka menghentikan rencana untuk membuka meja perdagangan kripto pada tahun 2018, tetapi meluncurkannya kembali pada tahun 2021 ketika permintaan institusional meningkat.