FBI Telusuri Transaksi Kripto untuk Menghancurkan Pasar Gelap Senilai Rp1,5 Triliun

FBI Telusuri Transaksi Kripto untuk Menghancurkan Pasar Gelap Senilai Rp1,5 Triliun

FBI Tangkap Gembong Pasar Narkoba di Dark Web Berkat Jejak Transaksi Kripto

Federal Bureau of Investigation (FBI) baru-baru ini menangkap Rui-Siang Lin, seorang pria Taiwan berusia 23 tahun, yang menjadi otak di balik pasar narkoba di dark web senilai $100 juta. Lin, yang dikenal secara online sebagai "Pharoah," ditangkap pada 18 Mei di Bandara John F. Kennedy di New York. Platform ilegal ini, yang merupakan salah satu yang terbesar dari jenisnya, menggunakan browser web Tor. Tor memungkinkan pengguna mengakses dark web dan menjelajah internet secara anonim dengan merutekan lalu lintas mereka melalui jaringan server.

Transaksi Kripto Membantu FBI Melacak Pelaku

Pasar narkoba ini menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin dan Monero, yang memungkinkan pengguna membeli berbagai obat-obatan terlarang seperti LSD, MDMA, dan amfetamin resep seperti Adderall. Penangkapan ini dimungkinkan karena pasar tersebut mendorong penggunanya untuk menggunakan mata uang kripto dengan menawarkan diskon dan layanan escrow. Dengan bantuan lembaga penegak hukum lainnya dan beberapa operasi penyamaran, FBI dapat melacak transaksi yang dilakukan di platform tersebut hingga ke Lin. Transaksi tersebut dilakukan ke akun pertukaran kripto terpusat yang tidak disebutkan namanya dan di-KYC oleh Lin.

Penangkapan Berdasarkan Bukti Transaksi

FBI memperoleh SIM, akun email, dan nomor telepon Lin dari pertukaran tersebut, yang mengarah pada penangkapannya. Akun tersebut meningkat dari saldo $63.000 pada tahun 2021 menjadi hampir $4,2 juta pada tahun 2023. Akun pertukaran lain yang tidak disebutkan namanya yang terkait dengan kasus ini juga menerima setoran sebesar $4,5 juta antara Juli dan November 2023. Nomor telepon tersebut terkait dengan akun Namecheap, platform hosting domain. Dana dari dompet Lin digunakan untuk membeli domain yang mempromosikan pasar gelap web. Lin juga memiliki akun di pertukaran kripto Binance dan Kraken, yang sekarang telah disita oleh FBI.

Q: Siapa yang ditangkap FBI dalam kasus ini?

A: Rui-Siang Lin, alias "Pharoah".

Q: Mengapa Lin ditangkap?

A: Karena menjadi otak di balik pasar narkoba di dark web senilai $100 juta.

Q: Browser apa yang digunakan untuk mengakses pasar narkoba tersebut?

A: Tor.

Q: Mata uang kripto apa yang digunakan untuk transaksi di pasar narkoba tersebut?

A: Bitcoin dan Monero.

Q: Bagaimana FBI melacak transaksi hingga ke Lin?

A: Melalui bantuan lembaga penegak hukum lainnya dan operasi penyamaran.

Q: Dari mana FBI memperoleh informasi identitas Lin?

A: Dari pertukaran kripto yang tidak disebutkan namanya yang di-KYC oleh Lin.

Q: Apa platform hosting domain yang terkait dengan kasus ini?

A: Namecheap.

Q: Pertukaran kripto apa lagi yang terkait dengan Lin?

A: Binance dan Kraken.