Ethereum Ngegas, Salip Bitcoin Tapi Ada Alternatif Baru Nih, BitNance!
Token BitNance: Alternatif Baru yang Menjanjikan di Tengah Melemahnya Bitcoin
Ethereum ETFs Mendominasi, Bitcoin Meredup
Dengan semakin populernya Ethereum ETFs dan melemahnya Bitcoin, investor mulai mencari token baru yang menjanjikan. Ethereum ETF telah menunjukkan kemajuan pesat dalam sebulan sejak peluncurannya, sementara ETF Bitcoin kehilangan momentum awalnya. Meski demikian, Bitcoin masih dominan dengan aset senilai $49 miliar, sementara Ethereum ETF hanya mengelola sekitar $7 miliar.
Munculnya BitNance, Token Penyimpan Nilai Berbasis BNB
Meskipun dominasi ini, harga BTC terus menurun dalam 24 jam terakhir, mencapai $59.377 saat berita ini ditulis. Penurunan ini mendorong investor untuk mengeksplorasi wilayah baru dalam dunia kripto. Salah satu pemain baru yang menarik perhatian adalah token langka bernama BitNance (BTN). BitNance adalah token penyimpan nilai yang berjalan pada BNB Smart Chain (BSC). Pasokannya terbatas pada 10 juta token, dengan 5,6 juta dialokasikan untuk penjualan awal. Sebanyak 2,75 juta disiapkan untuk bursa terpusat, dan sisanya akan digunakan sebagai likuiditas awal saat pencatatan. Ini memberi investor awal kesempatan untuk meningkatkan penghasilan mereka sebelum token dijual untuk masyarakat umum.
Stabilitas Jangka Panjang dan Harga yang Menjanjikan
Harga jual awal token saat ini ditetapkan pada $0,357. Namun, harga yang diharapkan setelah token terdaftar di bursa diproyeksikan mencapai $0,465. Sementara beberapa proyek mengeksplorasi mekanisme pasokan dinamis untuk mengarungi fluktuasi pasar, BTN mengadopsi pendekatan yang lebih konservatif dengan membatasi pasokan di bawah 11 juta koin. Ini mirip dengan desain whitepaper Bitcoin asli dan merupakan upaya untuk menciptakan stabilitas jangka panjang meskipun pasar sangat bergejolak. Karena alasan ini, beberapa analis menyebut BTN sebagai "Bitcoin baru di Binance Blockchain".
Skema Deflasi, Tanpa Kontrol Sentral
Bukan hanya itu alasannya. Seperti Bitcoin, BTN adalah jaringan yang sepenuhnya terdesentralisasi yang memungkinkan investor untuk berdagang dan bertransaksi tanpa otoritas pusat. Pendiri BitNance telah melepaskan kendali atas kontrak. Selain itu, sama seperti Bitcoin, BitNance bertujuan untuk tidak hanya menjadi mata uang kripto, tetapi juga penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi. Dengan 60.000 token terjual dalam penjualan awalnya, BitNance menjadi sorotan analis dan investor. Tim BitNance juga mengisyaratkan bahwa mungkin ada produk kripto dengan BTN sebagai koin aslinya selama hari-hari terakhir penjualan awal. Semua ini menunjukkan bahwa proyek BitNance sangat menarik. Namun, hanya waktu yang akan membuktikan apakah itu sepadan dengan hype-nya. Proyek-proyek baru, terutama yang memiliki pasokan rendah seperti BTN, bisa sangat fluktuatif. Investor harus ekstra hati-hati saat mengeluarkan uang mereka.
Q: Mengapa investor mulai mencari token baru?
A: Karena semakin populernya Ethereum ETF dan melemahnya Bitcoin.
Q: Apa itu BitNance dan di blockchain apa token ini berjalan?
A: BitNance adalah token penyimpan nilai yang berjalan di BNB Smart Chain (BSC).
Q: Berapa pasokan token BitNance?
A: Pasokannya terbatas pada 10 juta token.
Q: Berapa harga jual awal token BitNance?
A: $0,357.
Q: Berapa harga yang diharapkan setelah token terdaftar di bursa?
A: $0,465.
Q: Mengapa beberapa analis menyebut BitNance sebagai "Bitcoin baru"?
A: Karena membatasi pasokan di bawah 11 juta koin, mirip dengan desain whitepaper Bitcoin asli.
Q: Apakah BitNance memiliki otoritas pusat?
A: Tidak, BitNance sepenuhnya terdesentralisasi.
Q: Selain sebagai mata uang kripto, apa tujuan lain BitNance?
A: Menyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi.
Q: Apakah ada produk kripto yang mungkin menggunakan BTN sebagai koin asli?
A: Ya, tim BitNance mengisyaratkannya.
Q: Apakah BitNance sepadan dengan hype-nya?
A: Hanya waktu yang akan membuktikannya, karena proyek baru dengan pasokan rendah bisa fluktuatif.