Crypto-Duo Winklevoss Heran Kenapa Wakil Presiden AS Kamala Harris Lewatkan Bahasan Kripto

Crypto-Duo Winklevoss Heran Kenapa Wakil Presiden AS Kamala Harris Lewatkan Bahasan Kripto

Kamala Harris Dicibir karena Tidak Hadir di Pertemuan Kripto

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, dikritik karena tidak menghadiri pertemuan meja bundar kripto pada 8 Agustus lalu. Tyler Winklevoss, salah satu pendiri bursa kripto Gemini, mengungkapkan kekesalannya atas ketidakhadiran Harris.

Harris Hadapi Kritikan

Ketidakhadiran Harris menjadi sorotan karena bertepatan dengan persaingan pemilihan presiden yang ketat. Rival utamanya, Donald Trump, telah menunjukkan sikap ramah terhadap kripto, termasuk berjanji mengakhiri "perang terhadap kripto" jika terpilih. Sementara itu, Harris dinilai belum secara terbuka membahas kripto.

Harapan Crypto terhadap Harris

Industri kripto sangat menantikan sikap dan kebijakan yang jelas dari pemerintahan Harris. Crypto4Harris, sebuah kampanye yang mengklaim memperjuangkan kebijakan kripto yang bijaksana, juga menyuarakan harapan tersebut.

Pertemuan Meja Bundar Tanpa Harris

Pertemuan meja bundar itu dihadiri oleh pejabat tinggi Gedung Putih, termasuk Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Lael Brainard. Namun, ketidakhadiran Harris menimbulkan pertanyaan apakah ia benar-benar memperhatikan industri kripto dengan serius.

Q: Mengapa Kamala Harris dikritik?

A: Karena ketidakhadirannya pada pertemuan meja bundar kripto pada 8 Agustus.

Q: Siapa yang mengungkapkan kekesalan atas ketidakhadiran Harris?

A: Tyler Winklevoss, salah satu pendiri bursa kripto Gemini.

Q: Mengapa ketidakhadiran Harris menjadi perhatian?

A: Karena bertepatan dengan persaingan pemilihan presiden yang ketat, di mana rivalnya Donald Trump menunjukkan sikap ramah terhadap kripto.

Q: Apa harapan industri kripto terhadap Kamala Harris?

A: Sikap dan kebijakan yang jelas terkait kripto.

Q: Siapakah yang hadir pada pertemuan meja bundar selain Kamala Harris?

A: Pejabat tinggi Gedung Putih, termasuk Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Lael Brainard.