Bos Twitter Kecam Bluesky Jiplak Kesalahan Twitter

Bos Twitter Kecam Bluesky Jiplak Kesalahan Twitter

Jack Dorsey Tinggalkan Bluesky: Pengulangan Kesalahan Twitter

Bluesky Menyimpang dari Visi Awal

Pendiri Twitter, Jack Dorsey, baru-baru ini mengungkap alasan di balik pengunduran dirinya dari Bluesky, sebuah jaringan sosial terdesentralisasi yang ia bantu danai selama menjabat sebagai CEO Twitter. Dorsey menyatakan kekecewaan atas arah proyek tersebut, yang dirasa menyimpang dari ide awal di mana pengguna memegang kendali atas platform dan penambahan fitur moderasi, mirip dengan pendekatan Twitter.

Kesesuaian dengan Tuntutan Moderasi

Dorsey secara khusus menyoroti CEO Bluesky, Jay Graber, dan timnya yang memenuhi tuntutan pengguna akan fitur moderasi. Hal ini dipandang menjauh dari visi awal sebuah platform yang "dikendalikan oleh masyarakat." Pada saat itu, Dorsey menyadari bahwa Bluesky "secara harfiah mengulangi semua kesalahan yang kami buat sebagai perusahaan."

Platform Desentralisasi Semu

"Ini bukan protokol yang benar-benar terdesentralisasi. Ini aplikasi lain. Ini aplikasi lain yang hanya mengikuti jejak Twitter, tetapi untuk segmen populasi yang berbeda. Semua yang kami inginkan terkait desentralisasi, semua yang kami inginkan dari segi protokol sumber terbuka, tiba-tiba berubah menjadi sebuah perusahaan dengan VC dan dewan direksi. Itu bukan yang saya inginkan, bukan itu yang saya maksudkan untuk dibantu ciptakan." - Jack Dorsey

Orientasi Baru ke Protokol Terdesentralisasi

Akibatnya, Dorsey memutuskan menghapus akun Bluesky-nya dan bergabung dengan Nostr, protokol jaringan terdesentralisasi untuk sistem jejaring sosial terdistribusi. Pendiri Twitter itu mengungkapkan bahwa ia telah memberikan "banyak uang" kepada tim Nostr, meskipun "tidak ada dewan, tidak ada perusahaan di belakangnya, tidak ada pendanaan." Dorsey tetap menyuarakan kekhawatirannya tentang protokol perpesanan terpusat dan beralih menjadi perantara dalam diskusi antara Telegram dan Signal, menyoroti laporan yang mengungkap masalah keamanan pada kedua platform.Q: Mengapa Jack Dorsey meninggalkan Bluesky?

A: Karena Bluesky menyimpang dari visi awal, yaitu platform yang dikendalikan oleh pengguna, dan menambahkan fitur moderasi, yang menurut Dorsey mirip dengan pendekatan Twitter.

Q: Apa kekhawatiran Dorsey tentang Bluesky?

A: Bahwa itu bukan protokol yang benar-benar terdesentralisasi, melainkan aplikasi lain yang mengikuti jejak Twitter, dengan struktur perusahaan, VC, dan dewan direksi.

Q: Ke platform apa Dorsey beralih setelah meninggalkan Bluesky?

A: Nostr, protokol jaringan terdesentralisasi untuk sistem jejaring sosial terdistribusi.

Q: Berapa banyak uang yang diberikan Dorsey kepada tim Nostr?

A: "Banyak uang", meskipun tidak ada dewan, perusahaan, atau pendanaan di belakangnya.

Q: Mengapa Dorsey mengkhawatirkan protokol perpesanan terpusat?

A: Karena mereka dapat menjadi perantara dalam diskusi dan melaporkan masalah keamanan, seperti yang terungkap pada Telegram dan Signal.