Bos Tether Buka Suara Soal Kabar Serangan Peretas ke Basis Data Bitfinex
F Society Klaim Retas Bitfinex, Tapi Pihaknya Bantah
Kelompok ransomware F Society membuat geger komunitas cryptocurrency. Mereka mengaku telah berhasil meretas Bitfinex dan mengakses 2,5 terabyte informasi, termasuk data pribadi sekitar 400.000 pengguna.
CEO Tether dan CTO Bitfinex, Paolo Ardoino, langsung membantah klaim tersebut melalui X. Ia menyebutnya palsu dan tidak ada pelanggaran basis data yang terjadi. Namun, Shinoji Research melaporkan bahwa F Society telah mengunggah halaman di situs onion mereka dengan tautan ke file teks berisi sebagian nama pengguna dan kata sandi.
Ancaman Kebocoran Dokumen KYC
Kelompok ransomware mengancam akan membocorkan dokumen KYC kepada semua pengguna jika permintaan "pembayaran besar" mereka tidak dipenuhi. Volume data yang diklaim dapat menunjukkan akses ke dokumen KYC dari seluruh riwayat operasi Bitfinex.
Data yang bocor dilaporkan berisi domain email, salah satunya coinfarm.co.za menjadi perhatian khusus. Namun, sebagian besar domain tampaknya publik, bukan perusahaan, yang mengindikasikan kurasi selektif oleh peretas.
Q: Siapa yang mengklaim meretas Bitfinex?
A: Kelompok ransomware F Society.
Q: Tanggapan Bitfinex terkait klaim peretasan?
A: Membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran basis data.
Q: Informasi apa yang diklaim telah diakses oleh peretas?
A: 2,5 terabyte data, termasuk data pribadi sekitar 400.000 pengguna.
Q: Apa yang diancam akan dilakukan oleh F Society jika permintaan mereka tidak dipenuhi?
A: Membocorkan dokumen KYC kepada semua pengguna.
Q: Apa itu domain email yang menjadi perhatian khusus dalam data yang bocor?
A: coinfarm.co.za.