Bos Cardano: Industri Kripto Nggak Butuh Bitcoin Lagi!
Bitcoin: Agama atau Aset Digital yang Tak Berkelanjutan?
Hoskinson Kritik Bitcoin
Charles Hoskinson, CEO IOG, perusahaan yang mengembangkan Cardano, baru-baru ini mengkritik Bitcoin. Hoskinson menyebut Bitcoin sebagai "agama" dan "tidak berkelanjutan". Menurutnya, industri cryptocurrency sudah tidak bergantung lagi pada Bitcoin.
Bitcoin Kurang Adaptasi
Hoskinson menunjuk pada kurangnya adaptasi Bitcoin sebagai alasan utama kritiknya. Dia mengatakan bahwa Bitcoin mengandalkan mekanisme konsensus proof of work yang boros energi. Sebaliknya, Cardano menggunakan proof of stake yang lebih ramah lingkungan dan skalabel.
Cardano dan Bitcoin Cash
Meskipun mengkritik Bitcoin, Hoskinson sebelumnya pernah membuat jajak pendapat tentang kemungkinan Cardano bermitra dengan Bitcoin Cash untuk meningkatkan kinerja. Namun, belum ada kelanjutan mengenai hal tersebut.
Harga Cardano Stagnan
Saat ini, harga Cardano relatif stagnan sementara mata uang digital lain mengalami kenaikan yang signifikan. Beberapa analis mempertanyakan kelangsungan hidup Cardano dalam jangka panjang. Baru-baru ini, investor besar Cardano juga telah memindahkan kepemilikan mereka ke Solana dan Rollblock.
Q: Mengapa Charles Hoskinson mengkritik Bitcoin?
A: Hoskinson menyebut Bitcoin sebagai "agama" dan "tidak berkelanjutan" karena kurangnya adaptasi dan penggunaan mekanisme konsensus proof of work yang boros energi.
Q: Apa alternatif yang ditawarkan oleh Hoskinson untuk Bitcoin?
A: Hoskinson mempromosikan Cardano, yang menggunakan mekanisme konsensus proof of stake yang lebih ramah lingkungan dan skalabel.
Q: Bagaimana tanggapan Hoskinson sebelumnya terhadap Bitcoin Cash?
A: Hoskinson pernah membuat jajak pendapat tentang kemungkinan kemitraan Cardano dengan Bitcoin Cash untuk meningkatkan kinerja, tetapi belum ada kelanjutan mengenai hal itu.
Q: Apa tantangan yang dihadapi Cardano saat ini?
A: Harga Cardano saat ini relatif stagnan, dan beberapa analis mempertanyakan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang karena beberapa investor besar telah memindahkan kepemilikan mereka ke mata uang digital lain.