Anjloknya Ethereum di Bawah $3,4 Ribu Dolar Tandai Potensi Penurunan Lebih Tajam

Anjloknya Ethereum di Bawah $3,4 Ribu Dolar Tandai Potensi Penurunan Lebih Tajam

Harga Ethereum Diprediksi Turun di Bawah $3.000 Gegara Ini

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua, anjlok di bawah $3.300 pada 2 April lalu. Hal ini menandai pertama kalinya ETH jatuh di bawah angka tersebut sejak awal Maret. Penurunan ini terjadi seiring dengan penurunan pasar kripto secara umum. Total kapitalisasi pasar kripto turun 4,4% menjadi $2,6 triliun pada hari yang sama, menurut CoinGecko. Analis Ali Charts menyebut bahwa koreksi ETH di bawah level $3.460 bisa jadi masalah bagi investor kripto yang mengincar harga lebih tinggi. Ali merujuk pada data IntoTheBlock yang menunjukkan level support yang dapat mengonsolidasikan token.

Level Support ETH

Jika prediksi ini benar, harga ETH kemungkinan akan mundur ke sekitar $2.850 atau lebih rendah. Penurunan harian Ethereum telah memicu likuidasi lebih dari $113 juta dari total $500 juta hari itu. Posisi long dan short berkontribusi pada penurunan ini, dengan long yang menanggung beban terbesar, menurut CoinGlass. Penyedia analitik on-chain ini juga melaporkan bahwa order likuidasi tunggal terbesar adalah posisi berdenominasi ETH senilai $7,5 juta di exchange kripto OKX.

Resiko Tersembunyi Ethereum Staking

Sementara analisis harga mengindikasikan penurunan lebih lanjut untuk harga Ether, laporan dari Coinbase justru menyoroti risiko tersembunyi yang terkandung dalam sektor restaking Ethereum yang sedang berkembang pesat. Restaking dan liquid restaking telah masuk dalam lingkup DeFi sejak inisiatif Eigenlayer yang didirikan pada tahun 2021 oleh Sreeram Kannan. Namun, protokol tersebut mendapatkan pijakan yang lebih kuat pada akhir tahun 2022 hingga awal tahun lalu. Menurut DefiLlama, protokol tersebut telah berkembang hingga lebih dari $12 miliar dalam total nilai terkunci dan merupakan protokol DeFi terbesar kedua pada saat artikel ini ditulis. Analis Coinbase, David Duong dan David Han, berpendapat bahwa strategi staking yang kurang transparan yang terkait dengan Eigenlayer dan protokol spin-off seperti Ether.fi pada akhirnya dapat mengakibatkan dampak finansial dan keamanan yang merugikan bagi para partisipan.