Akankah Singapura Jadi Pusat BTC ETF Masa Depan?
Spot Bitcoin ETF di Amerika: Dampaknya terhadap Popularitas Bitcoin di Singapura
Penetrasi Bitcoin di Singapura
Bitcoin semakin populer di Singapura, dan perkembangan baru di Amerika Serikat memainkan peran besar. Menurut studi terbaru oleh Independent Reserve, sebuah bursa kripto Singapura, Bitcoin telah menarik perhatian 39% populasi setelah persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Pendorong Pertumbuhan Bitcoin
Lasanka Perera, CEO Independent Reserve Singapura, mengaitkan lonjakan permintaan Bitcoin dengan investasi institusional yang dipicu oleh persetujuan ETF Bitcoin spot. Dia mengatakan: "Kehadiran ETF Bitcoin spot yang telah lama ditunggu-tunggu telah mengisi sisi permintaan Bitcoin saat miliaran dolar dari institusi masuk. Kepercayaan dan pemahaman terhadap Bitcoin telah tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, dan semakin banyak warga Singapura yang meningkatkan alokasi mereka."
Kesadaran dan Rencana Investasi
Kesadaran tinggi, dengan 51% warga Singapura mengetahui persetujuan SEC atas ETF Bitcoin spot. Selain itu, 33% mempertimbangkan untuk berinvestasi melalui penawaran luar negeri karena tidak adanya produk semacam itu untuk investor ritel di Singapura.
Sofistikasi Investor Singapura
Studi ini juga mengungkapkan kecanggihan investor Singapura, dengan 52% memiliki pengalaman pasar lebih dari tiga tahun dan memegang portofolio yang semakin beragam. Selain itu, 52% memprioritaskan diversifikasi portofolio, menunjukkan kepercayaan yang tumbuh pada mata uang kripto sebagai kelas aset alternatif.
Regulasi dan Adopsi Kripto di Singapura
Otoritas Moneter Singapura (MAS) memperingatkan investor ritel di negara itu agar mempertimbangkan ETF Bitcoin spot di pasar internasional. MAS menekankan bahwa meskipun dana tersebut baru-baru ini disetujui di Amerika Serikat, ETF Bitcoin spot belum disetujui sebagai aset yang memenuhi syarat untuk skema investasi kolektif (CIS). MAS juga menerapkan aturan baru untuk melindungi investor kripto ritel, membatasi bisnis agar tidak menawarkan insentif seperti token gratis saat mendaftar. Regulator bertujuan untuk mencegah insentif semacam itu merusak penilaian pelanggan saat menggunakan layanan kripto.
Kasus Penggunaan dan Lisensi Kripto yang Meningkat
Meskipun ada upaya regulasi, Singapura menyaksikan peningkatan kasus penggunaan kripto. Grab, aplikasi super terkemuka, kini mengizinkan pengguna di Singapura untuk melakukan pembayaran menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Bursa kripto di Singapura juga mendapatkan persetujuan peraturan, menunjukkan munculnya negara kota itu sebagai pusat kripto di Asia.